ANTOLOGI PUISI
Antologi Puisi Karya Ahmad Khusein
Sabtu, 12 September 2015
Minggu, 19 Mei 2013
Minggu, 30 Desember 2012
SAAT
SAAT
Detik demi detik terus berlari
Menyisakan setumpuk misteri
Setiap jengkal sejarah yang tersembunyi
Dalam hayal dan mimpi-mimpi
Hari hari penuh dengan penantian
Menapaki jalan setapak kehidupan
Mencari sebuah kehakikian
Dalam kehidupan keabadian
Perjuangan dalam pencarian
Meniti makna pengorbanan
Demi sebuah pengabdian
Pada hakekat kehidupan
Detik demi detik terus berlari
Menyisakan setumpuk misteri
Setiap jengkal sejarah yang tersembunyi
Dalam hayal dan mimpi-mimpi
Hari hari penuh dengan penantian
Menapaki jalan setapak kehidupan
Mencari sebuah kehakikian
Dalam kehidupan keabadian
Perjuangan dalam pencarian
Meniti makna pengorbanan
Demi sebuah pengabdian
Pada hakekat kehidupan
Kamis, 06 Desember 2012
Jumat, 19 Oktober 2012
Rabu, 28 Maret 2012
CINTA
CINTA
Cinta tak bisa di maknai
Hanya dengan baris kata
Apa lagi dengan ucapan saja
Hanya para pencinta
Yang dapat merasakannya
Mengalir dalam dada
Bersama aliran darah aorta
Dia akan selalu hidup
Di setiap jiwa
Dia akan selalu ada
Di setiap hati manusia
Tak terbatas usia
Melintasi dunia
Bak cahaya
Merentas angkasa
Hakikat makna cinta
Menyatu dalam cinta
Itulah makn cinta
Dan mutlak adanya
PUPUS
PUPUS
Mengharap bulan di siang hari
Tak mungkin terjadi
Mendamba bidadari di bumi
Mustahil di dapati
Bak pungguk merindukan rembulan
Begitulah aku mendambakan pujaan
Tapi asa itu pupus di tengah jalan
Tiada harapan dalam kehampaan
Do’a kupanjatkan
Semoga mendapat kebahagian
Membina mahligai idaman
Dengan kekasih pujaan
Biarlah ku bingkai hati
Untuk jiwa ini
Tuk tegak berdiri
Menapaki hidup ini
API CINTA
API CINTA
Asa cinta telah sirna
Hilang musnah binasa
Laksana fatamorgana
Di tengah gurun sahara
Namun apa daya
Aku hanyalah sang pencinta
Yang hina dan buta
Tak memandang kasta
Aku hanyalah si nista
Yang mendamba juwita
Mengharap setetes cinta
Ku dapati lara
Jiwa pencinta
Tak pernah fana
Walau jasad merana
Terbakar api cinta
Kamis, 22 Maret 2012
TANGIS ANAK BANGSA
TANGIS ANAK BANGSA
Oleh : Ahmad Khusein
Menjerit menderita
Karena ulah penguassa
Si miskin makin papa
SI kaya makin bahagia
Tangis anak bangsa
Derita tiada tara
Orang tua, belia hingga balita
Menanggung hutang Negara
Air mata anak bangsa
Mengalir membasahi tanah air kita
Ibu pertiwi merana
Kapan rakyat jelata
Merasa bahagia
Langganan:
Postingan (Atom)